Kamis, 12 Juli 2012

Website pada umumnya:
  1. Terlebih dahulu mendesain halaman-halaman website dengan menggunakan bahasa pemrograman web seperti HTML, PHP, ASP, XML, dll. Biasanya menggunakan bantuan software seperti dreamweaver atau frontpage.
  2. Halaman-halaman tersebut selanjutnya kita simpan dalam sebuah webserver (hosting) termasuk file-file atau dokumen-dokumen yang digunakan sebagai sumber membangun halaman-halaman tersebut, misalnya gambar. Selanjutnya kita juga perlu mendapatkan sebuah alamat website (domain).
  3. Untuk mengelolanya, biasanya kita atau dalam hal ini disebut webdeveloper, harus berhubungan langsung dengan halaman-halaman yang sudah kita simpan tadi. Maksudnya seperti ini, misalkan kita ingin menambah kalimat pada halaman yang sudah kita simpan, maka kita perlu masuk ke dalam hosting kita kemudian melakukan perubahan pada halaman tersebut.
  4. Kita dapat mendesain dari awal halaman yang kita inginkan secara keseluruhan dan dapat merubahnya secara keseluruhan juga.
  5. Sekarang ini website sudah banyak berbasis database sehingga memungkinkan pengelolaannya semakin mudah, misalnya sudah memakai halaman administrator. Selain itu, penggunaan database membuat website semakin canggih, misalnya bisa digunakan untuk jual beli di internet, dll. Sumber database itu sendiri adalah milik kita sebagai webdeveloper.
  6. Website yang yang kita bangun sendiri bisa merupakan website yang independen, artinya tidak mempunyai keterikatan dengan website lain.